TIMNAS U-19
Garuda Muda

Jumat, 30 November 2018
Selasa, 02 Desember 2014
Jadwal Uji Coba Timnas U-16 dan U-19
Indonesia mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah Piala AFF U-16 dan U-19. Untuk gelaran U-16, dilangsungkan di Solo pada Juli 2015. Lalu U-19, di Sidoarjo pada akhir Agustus.
Edi Prasetyo, Direktur Bidang Marketing PSSI, mengatakan jika jelang dua agenda tersebut, bakal digelar laga uji coba.
"Rencananya, tiga laga preparatory (persiapan). Yakni, 3, 5 dan 8 Desember. Semuanya digelar di SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno), Senayan, Jakarta," katanya.
Rincian laga tersebut, dilanjutkan Edy, Timnas Indonesia U-16 akan lawan Vietnam, Rabu (3/12). Lalu Timnas Indonesia U-16 kontra Singapura, Jumat (5/12). Kemudian, Timnas Indonesia U-19 lawang Singapura U-19, Senin (18/12).
"Semua laga gratis bagi penonton. Sebab, kami mengedepankan unsur promosi. Kami ingin Timnas mendapatkan banyak dukungan. Semuanya main pukul 15.15 WIB dan live di SCTV," pungkasnya.
Jadwal Uji Coba Timnas U-16 dan U-19
Indonesia mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah Piala AFF U-16 dan U-19. Untuk gelaran U-16, dilangsungkan di Solo pada Juli 2015. Lalu U-19, di Sidoarjo pada akhir Agustus.
Edi Prasetyo, Direktur Bidang Marketing PSSI, mengatakan jika jelang dua agenda tersebut, bakal digelar laga uji coba.
"Rencananya, tiga laga preparatory (persiapan). Yakni, 3, 5 dan 8 Desember. Semuanya digelar di SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno), Senayan, Jakarta," katanya.
Rincian laga tersebut, dilanjutkan Edy, Timnas Indonesia U-16 akan lawan Vietnam, Rabu (3/12). Lalu Timnas Indonesia U-16 kontra Singapura, Jumat (5/12). Kemudian, Timnas Indonesia U-19 lawang Singapura U-19, Senin (18/12).
"Semua laga gratis bagi penonton. Sebab, kami mengedepankan unsur promosi. Kami ingin Timnas mendapatkan banyak dukungan. Semuanya main pukul 15.15 WIB dan live di SCTV," pungkasnya.
Alasan Gavin Kwan Adsit Sempat Tolak Timnas U-19
Sempat digadang-gadang bakal menjadi bintang TimnasIndonesia U-19, namun Gavin Kwan Adsit justru menolak panggilan Indra Sjafri untuk melakukan pemusatan latihan.
Kala itu Gavin yang biasa bermain sebagai sayap tersebut lebih memilih untuk berkonsentrasi membela klub asal Rumania, CFR Cluj. Gavin pun memberikan alasan terkait penolakannya tersebut.
"Kalau sewaktu bersama Indonesia U-19 pelatnas sangat lama sampai satu tahun, saya tak bisa seperti itu. Kalau lebih pendek, pasti klub pun akan mengizinkan," ujar Gavin.
Kini, pemuda 18 tahun itu mengaku siap memenuhi panggilan jika Timnas U-23 membutuhkan tenaganya. Skuat Garuda Muda sendiri memang akan memulai persiapan menuju SEA Games 2015.
Rabu, 09 April 2014
Timnas U-19 Kalah 1-2 dari Oman
Tim nasional U-19 menelan kekalahan 1-2 dari Oman U-19 dalam laga uji coba di Stadion Sultan Qaboos, Muscat, Oman, Rabu (9/4/2014). Ini merupakan kekalahan pertama pasukan Indra Sjafri dalam rangkaian uji coba mereka untuk menghadapi Piala Asia U-19 pada Oktober mendatang.
Oman membuka keunggulan mereka pada menit ke-20 melalui kaptennya, Hasan Alsadi. Dia memanfaatkan set piece dari tendangan penjuru untuk menaklukkan penjaga gawang Ravi Murdianto.
Namun, Garuda Jaya meresponsnya dengan cepat. Hanya berselang enam menit, penyerang Ilham Udin Armaiyn sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1, yang bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Indonesia memiliki peluang untuk unggul ketika wasit memberikan hukuman tendangan penalti, menyusul pelanggaran handball yang dilakukan pemain tuan rumah pada menit ke-67. Sayang, tendangan dari Evan Dimas, yang menjadi eksekutor, bisa dihalau kiper Oman.
Pada menit ke-76, tuan rumah justru berbalik unggul setelah Marwan Aisadi mencetak gol. Skor 2-1 itu bertahan sampai laga usai.
Laga melawan Oman ini merupakan yang pertama dari rencana tur Timur Tengah. Indonesia punya kesempatan melakukan revans karena, menurut rencana, kedua tim akan kembali bertemu pada Jumat (11/4/2014), sebelum melanjutkan turnya melawan Uni Emirat Arab pada 14 dan 16 April, disusul laga melawan klub Al-Shahab pada 19 April.
Oman membuka keunggulan mereka pada menit ke-20 melalui kaptennya, Hasan Alsadi. Dia memanfaatkan set piece dari tendangan penjuru untuk menaklukkan penjaga gawang Ravi Murdianto.
Namun, Garuda Jaya meresponsnya dengan cepat. Hanya berselang enam menit, penyerang Ilham Udin Armaiyn sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1, yang bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Indonesia memiliki peluang untuk unggul ketika wasit memberikan hukuman tendangan penalti, menyusul pelanggaran handball yang dilakukan pemain tuan rumah pada menit ke-67. Sayang, tendangan dari Evan Dimas, yang menjadi eksekutor, bisa dihalau kiper Oman.
Pada menit ke-76, tuan rumah justru berbalik unggul setelah Marwan Aisadi mencetak gol. Skor 2-1 itu bertahan sampai laga usai.
Laga melawan Oman ini merupakan yang pertama dari rencana tur Timur Tengah. Indonesia punya kesempatan melakukan revans karena, menurut rencana, kedua tim akan kembali bertemu pada Jumat (11/4/2014), sebelum melanjutkan turnya melawan Uni Emirat Arab pada 14 dan 16 April, disusul laga melawan klub Al-Shahab pada 19 April.
Selasa, 25 Maret 2014
Biografi Evan Dimas Darmono
Evan lahir di Surabaya 13 Maret 1995, merupakan anak dari pasangan Condro Darmono dan Ana. Ayahnya bekerja sebagai tenaga security di salah satu komplek perumahan elit di kawasan Surabaya Barat. Evan menyelesaikan proses belajarnya di SMA Shafta Lontar Citra Surabaya. Ia pertama kali tekun bermain sepakbola sejak kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Ia sempat menimba ilmu di SSB Sasana Bhakti (Sakti) bersama saudara sepupunya, Feri Ariawan. Bakatnya semakin terasah, ketika bergabung dengan SSB Mitra Surabaya pada 2007, saat itu Evan masih berusia 12 tahun. Di lapangan hijau, ia berperan sebagai gelandang. Meski postur tubuhnya mungil, daya jelajahnya sangat tinggi. Evan juga dikenal sebagai gelandang yang memiliki tenaga ekstra. Mitra Surabaya, salah satu klub yang berada dalam naungan kompetisi internal PSSI Surabaya, menjadi tim pertama yang dibela oleh Evan. Penampilan gemilangnya bersama Mitra, membuat namanya termasuk dalam skuad Surabaya untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) III Jatim 2011. Selain itu, ia juga tercatat sebagai pemain tim Divisi II, Surabaya Muda. Evan menyandang ban kapten Tim Nasional (Timnas) U-17 Indonesia, sekaligus sukses mengantar Garuda Muda menjuarai HKFA International Youth Invitation Tournamen di Hongkong, awal 2012. Pada 2012 Evan terpilih sebagai wakil Indonesia dalam ajang pencarian bakat bertajuk ‘The Chance’, yang disponsori oleh salah satu apparel terkenal. Ia kemudian terbang ke Barcelona, menyisihkan ratusan ribu pemain muda lainnya di Indonesia. Di Barcelona, Evan mendapat pelatihan dan arahan langsung dari eks pelatih Barcelona, Pep Guardiola. Tahun 2013 Evan Dimas dipercaya sebagai kapten Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 dan mengantarkan garuda muda menjadi juara. Tak lama setelah berhasil menjuarai piala AFF U-19, Evan Dimas dan garuda muda lainnya kembali berlaga di piala AFC U-19. Laga perdana mereka melawan Laos pada 8 Oktober 2013 berakhir manis, Timnas U-19 menang telak atas laos 4-0, Evan Dimas menyumbang satu goal dalam laga itu. Dalam laga kualifikasi piala Asia U-19 berikutnya melawan Korea Selatan, Evan dimas membuat Hattrick, mencetak 3 goal, Timnas U-19 mengalahkan juara bertahan Piala Asia 11 kali, Korea Selatan dengan skor 3-2, membuat Timnas U-19 menjadi Juara Group G Kualifikasi AFC U-19 dan mengantarkan Timnas U-19 ke Piala Asia U-19 2014 Oktober mendatang di Myanmar.
Read more at http://uniqpost.com/profil/evan-dimas/
Langganan:
Postingan (Atom)